Selasa, 04 September 2012

Warga Kadomas Menggunakan Air Kotor

PANDEGLANG – GN
Ratusan keluarga di tiga kampung di Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang, menggunakan air kotor dari mata air yang ada di lingkungan mereka. Hal itu terpaksa mereka lakukan lantaran sumur warga dan sumber air lainnya sudah mengering akibat kemarau. Sesekali mereka mendapatkan kiriman air bersih dari Pemkab Pandeglang melalui PDAM Tirta Berkah. Namun kiriman air itu tak mencukupi lantaran jumlah warga yang membutuhkan air lebih banyak dari air yang dikirim.
Kasi Pembangunan Kelurahan Kadomas Entin Nurfatin, mengatakan, warga yang kesulitan air bersih tersebar di Kampung Cicalung, Cijeruk, dan Sindang Adipati. “Selain tiga kampung tadi ada juga Kampung Pakalongan. Tapi kami cek kemarin, sumber-sumber air di Pakalongan sudah mulai terisi air,” katanya, Senin (3/9).
Tata Rahmat, Ketua RT 04, Kampung Cicalung, mengatakan, kekeringan di wilayahnya sudah terjadi sejak empat bulan lalu. Akibatnya tiga sumber air terdekat dengan kampungnya yaitu mata air Cibereum, Ciketug, dan Cidorok, kini sudah kering. Warga terpaksa menggunakan air kotor lantaran tak ada lagi sumber air yang bisa dijangkau warga.
Jupri, toko masyarakat Kampung Cicalung, menambahkan, kondisi kekeringan kerap terjadi lantaran permohonan warga agar dibuatkan penampungan air dan sumur bor belum direalisasikan. “Kami mohon pemerintah segera mengabulkan permintaan kami,” ujar Ketua DKM Syifaul Umah kepada Wartawan.
Sementara berdasarkan pantauan Radar Banten, puluhan warga Kampung Cicalung rebutan air bersih yang dikirimkan PDAM. Petugas kelurahan kewalahan mengatur pembagian air. Ma­nurut Kasi Kesejahteraan Sosial (Kesos) Ke­lurahan Kadomas Muhamad Nur, pihaknya akan meminta penambahan pengiriman air bersih untuk warganya karena masih banyak yang tak kebagian. (*dd/sum)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar