PANDEGLANG – GN
Ratusan keluarga di tiga kampung di Kelurahan Kadomas,
Kecamatan Pandeglang, menggunakan air kotor dari mata air yang ada di
lingkungan mereka. Hal itu terpaksa mereka lakukan lantaran sumur warga
dan sumber air lainnya sudah mengering akibat kemarau. Sesekali mereka
mendapatkan kiriman air bersih dari Pemkab Pandeglang melalui PDAM Tirta
Berkah. Namun kiriman air itu tak mencukupi lantaran jumlah warga yang
membutuhkan air lebih banyak dari air yang dikirim.
Kasi Pembangunan Kelurahan Kadomas Entin Nurfatin, mengatakan, warga
yang kesulitan air bersih tersebar di Kampung Cicalung, Cijeruk, dan
Sindang Adipati. “Selain tiga kampung tadi ada juga Kampung Pakalongan.
Tapi kami cek kemarin, sumber-sumber air di Pakalongan sudah mulai
terisi air,” katanya, Senin (3/9).
Tata Rahmat, Ketua RT 04, Kampung
Cicalung, mengatakan, kekeringan di wilayahnya sudah terjadi sejak empat
bulan lalu. Akibatnya tiga sumber air terdekat dengan kampungnya yaitu
mata air Cibereum, Ciketug, dan Cidorok, kini sudah kering. Warga
terpaksa menggunakan air kotor lantaran tak ada lagi sumber air yang
bisa dijangkau warga.
Jupri, toko masyarakat Kampung Cicalung,
menambahkan, kondisi kekeringan kerap terjadi lantaran permohonan warga
agar dibuatkan penampungan air dan sumur bor belum direalisasikan. “Kami
mohon pemerintah segera mengabulkan permintaan kami,” ujar Ketua DKM
Syifaul Umah kepada Wartawan.
Sementara berdasarkan pantauan Radar Banten,
puluhan warga Kampung Cicalung rebutan air bersih yang dikirimkan PDAM.
Petugas kelurahan kewalahan mengatur pembagian air. Manurut Kasi
Kesejahteraan Sosial (Kesos) Kelurahan Kadomas Muhamad Nur, pihaknya
akan meminta penambahan pengiriman air bersih untuk warganya karena
masih banyak yang tak kebagian. (*dd/sum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar